(0362) 3307233
kantorcamatsukasada@gmail.com
Kecamatan Sukasada

Buleleng Bali Dive Festival 2016

Admin sukasada | 29 Oktober 2016 | 1037 kali

KlikSingaraja - Buleleng Bali Dive Festival 2016 BBDF 2016 bertujuan untuk memperkenalkan kepada masyarakat terkait manfaat dari konservasi terumbu karang. Kegiatannya akan dikemas secara menarik lewat pagelaran seni budaya bertaraf internasional. Penyelam dari seluruh dunia pun diundang untuk menyaksikan langsung keindahan biota laut Buleleng dan ditawarkan berpartisipasi langsung di dalamnya, serta mempelajari program-program konservasi di Desa Pemuteran.

Festival akan menampilkan Parade Seni Bawah Laut, Reef Check Monitoring, Lomba Fotografi Bawah Air, Lukisan Hidup, Underwater Expo, Bazaar Kuliner, Panggung Seni Pertunjukan, Biorock, Lokakarya Konservasi Terumbu Karang dan pelepasan patung Bedawang Nala yang menjadi ikon BBDF 2016.

Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Buleleng, Made Arnika mengatakan, tahun ini Bedawang Nala terpilih sebagai ikon festival karena melambangkan Mother Earth dan keseimbangan universal yang harmoni. “Patung ini dibuat dari karang oleh tim seniman spesialis biorock dan diletakkan di dasar laut,” papar Arnika, Jumat (21/10/2016) didampingi Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Buleleng, Nyoman Sutrisna saat mengelar jumpa pers.

Kadisbudpar Sutrisna menambahkan, selain kegiatan kebaharian, dalam BBDF 2016 juga bisa menikmati seni pertunjukan Gebug Ende yang dibawakan oleh Pemuteran Community Heritage Celebration.

“Ini adalah sajian yang menggabungkan seni pertunjukan dengan ritual pertempuran, biasanya dilakukan untuk mengundang hujan selama musim kemarau. Ritual ini dipersembahkan kepada alam semesta dan roh-roh untuk meminta berkah dari para Dewa,” papar Sutrisna.

Desa Pemuteran merupakan salah satu contoh eratnya komitmen nelayan setempat dalam menjaga alam bawah laut di sekitarnya. Terumbu karang di wilayah ini pernah hancur akibat penangkapan ikan menggunakan bahan-bahan yang berbahaya dan juga sedimentasi, dimana nelayan setempat sadar bahwa perlu melakukan program restorasi untuk menyelamatkan biota laut tersebut.

Hasil dari upaya kolektif yang dilakukan masyarakat dan nelayan setempat, kini menjadikan Desa Pemuteran memiliki ikan dan karang dengan warna-warni cerah. Mereka pun bangga bahwa upayanya berhasil dan sukses. Ini terbukti lewat beragam penghargaan yang telah dikantongi seperti PATA Gold Award dan Millenium G20 Award. (HM-BBDF/AJ)

Sumber : https://kliksingaraja.com/2016/10/buleleng-bali-dive-festival-2016/

Download disini