Kliksingaraja.com, Kegiatan kunjungan kerja (Kunker) Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, Kamis (6/10/2016) di hari kedua menyasar Kecamatan Sawan dan Kecamatan Sukasada dengan meninjau beberapa program pembangunan dari Pemkab Buleleng mulai dari yang akan dikerjakan di tahun depan, yang sedang dikerjakan hingga yang sudah selesai dikerjakan.
Bupati Agus Suradnyana bersama Wakil Bupati Buleleng dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG, Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna, SH, meninjau tiga lokasi, diantaranya Pembangunan Monumen Puputan Jagaraga di desa Jagaraga, rehab Puskesmas Sawan II di desa Sawan, dan peningkatan kualitas jalan SP3 Sangsit, Menyali dan Sawan kemudian diakhiri dengan tatap muka yang dilaksanakan di lapangan umum desa Menyali.
Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana mengatakan, Kunker pada tahun 2016 ini dilaksanakan untuk menyerap aspirasi, potensi dan permasalahan warga masyarakat sekaligus untuk melihat partisipasi masyarakat dalam pembangunan.
“Agenda kunker ini merupakan upaya pemerintah daerah untuk melihat kondisi obyektif pelaksanaan pembangunan, serta mengevaluasi kinerja pembangunan yang akan dan sedang dilaksanakan menyangkut kebutuhan, permasalahan dan tantangan dan sekaligus sebagai umpan balik terhadap perencanaan pembangunan kedepan yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan yang berlandaskan falsafah Tri Hita Karana,” ucap Bupati.
Seusai meninjau lokasi pembangunan monumen puputan jagaraga dan rehab puskesmas, Bupati Buleleng langsung melakukan tatap muka yang diadakan di desa Menyali. Selain melakukan tatap muka dengan masyarakat, Bupati Buleleng yang saat itu didampingi unsur Muspida Buleleng juga berkesempatan melakukan penyerahan secara simbolis beberapa bantuan alat pertanian, berupa Hand Spayer kepada empat kelompok subak yakni subak menasa, subak menasa tua, subak babakan, dan juga subak anyar dan kepada masing-masing subak berhak menerima dua unit bantuan alat pertanian, dilanjutkan dengan penyerahan mobil pengelolaan sampah yang diterima oleh desa Bebetin, dan juga diserahkan 5 unit bantuan kursi roda kepada para penyandang cacat di Kecamatan Sawan, penyerahan bibit kopi robusta untuk kelompok tani di desa Lemukih, dan diakhiri dengan penyerahan akta kelahiran, akta perkawinan, dan akta kematian yang keseluruhan untuk Kecamatan Sawan berjumlah 294 lembar.
Pelaksanaan acara tatap muka diikuti oleh ratusan masyarakat yang berasal dari 14 desa di Kecamatan Sawan. Bupati Buleleng sendiri nampaknya tak tanggung-tanggung, memberikan keleluasan dan kebebasan kepada masyarakat untuk menyampaikan usulan serta mengajukan pertanyaan, mengungkapkan berbagai kendala dan permasalahan yang dihadapi.
“sekarang saya persilahkan kepada masyarakat untuk menyampaikan segala unek-uneknya, kami ingin melihat masyarakat ikut berpartisipasi mewujudkan agenda 12 prioritas pembangunan yang dicanangkan pemerintah kabupaten buleleng, dimana dalam tahun anggaran 2016 ada 3 pilar utama pembangunan, yakni pembangunan bidang pendidikan, kesehatan dan infrastuktur, dan untuk Kecamatan Sawan sendiri dialokasikan dana sebesar Rp. 1.825.000.000,- ( Satu Milyar Delapan Ratus Dua Puluh Lima Juta Rupiah) dari total alokasi anggaran sebesar Rp. 875.612.303.008,- (Delapan Ratus Tujuh Puluh Lima Milyar Enam Ratus Dua Belas Juta Tiga Ratus Tiga Ribu Delapan Rupiah) tentunya keseluruhan alokasi anggaran tersebut bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat sejalan dengan pembangunan nasional yang bermuara di pedesaan, baik maupun buruk usulan dan pertanyaan yang disampaikan kami terima, mari kita bahas disini secara bersama-sama,” ajak Bupati Agus.
Dalam tatap muka, secara keseluruhan ada 5 pertanyaan diajukan dan langsung dijawab oleh Bupati. Warga desa Menyali, Made Sudana, memaparkan permasalahan yang perlu ditindak lanjuti oleh Pemerintah Kabupaten Buleleng diantaranya perbaikan infrastuktur jalan di Pura Beraban sepanjang 3 kilometer, dan juga pembuatan drainase. Kemudian oleh Made Arnawa, warga desa Menyali yang mengajukan usulan permohonan uang ganti rugi tanaman sebesar Rp 67.500.000,- (Enam Puluh Tujuh Juta Lima Ratus Ribu) diatas tanah SMK N 1 sawan seluas 1,037 hektare. Usulan ketiga dari warga desa Jagaraga, Nyoman Supartha mengusulkan perlunya pengadaan mesin pengering gabah untuk subak di Jagaraga untuk mengantisipasi kerusakan gabah. Disusul usulan dari warga desa Sekumpul, Gede Suparmen meminta dana bantuan sebesar Rp 50 juta untuk perehaban Pura Baleagung. Dan usulan terakhir dikemukakan oleh I Gede Darmawan, mengusulkan perehaban Taman Kanak-kanak di desa Menyali.
“Untuk perbaikan infrastruktur jalan di Pura Beraban sepanjang 3 kilometer dan drainase itu sudah dianggarkan di tahun 2017 dan saya meminta kepada Kadis PU Buleleng untuk mencover hal tersebut, kemudian usulan ganti rugi tanaman diatas lahan SMK N 1 Sawan, tadi Pak Sekda sudah menjawab harus ada komitmen yang jelas dari awal, dan selanjutnya saya minta Camat Sawan untuk mengawal hal itu, dan untuk pengadaan mesin pengering gabah, saya intruksikan kepada Kadis Pertanian dan untuk melakukan pengadaan mesin yang katanya seharga Rp. 400 juta, kita coba dengan pengadaan dua mesin dulu, kita tempatkan di wilayah Buleleng Barat dan Buleleng Timur, dan untuk rehab gedung Taman Kanak-kanak, saya meminta kepada kepala desa Menyali untuk mengondisikan hal itu sebab pendidikan anak usia dini merupakan pondasi dasar pembentukan karakter,” ungkap Agus Suradnyana.
Di akhir kegiatan Kunker, Kepala desa Giri Emas, Wayan Sunarsa mengatakan sangat mengapresiasi respon yang disampaikan Bupati Buleleng kepada masyarakat saat dilangsungkannya tatap di desa Menyali.
“kunjungan kerja yang dilakukan Bupati Buleleng hari ini sangat luar biasa, beliau memberikan kebebasan dan keleluasaan kepada masyarakat untuk menyampaikan berbagai hal dalam acara ini, Kunker yang sudah menjadi program rutin tahunan ini pastinya bakal membawa perubahan dan kemajuan untuk Kabupaten Buleleng kedepannya,” ucap Wayan Sunarsa.
Setelah meninjau seluruh pelaksanaan pembangunan di Kecamatan Sawan, Bupati Suradnyana beserta rombongan bergerak menuju proyek pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Sukasada di Kelurahan Sukasada, Kecamatan Sukasada. Proyek pembangunan RTH tahap pertama yang dibangun pada lahan seluas 22.016 m2 ini sudah mencapai progres realisasi 40 persen. Nilai kontrak RTH Sukasada tahap pertama ini sebesar Rp. 4.781.429.000 dari Pagu DPA sebesar Rp. 5.070.444.000. Waktu pelaksanaan tahap pertama ini selama 180 hari kalender mulai dari 30 juni 2016 sampai 26 Desember 2016.
Sementara itu, Nyoman Suartika salah satu warga Lingkungan kelurahan Sukasada menceritakan bahwa bengkel yang ia miliki terkena imbas dari pembangunan RTH Sukasada ini. Namun ia mengatakan, sangat mendukung program Bupati PAS membangun RTH karena bisa berdampak perekonomian di Kelurahan Sukasada dan menjadi tempat untuk rekreasi masyarakat. “Saya sangat setuju dengan pembangunan RTH ini karena sangat berimbas terhadap perekonomian di Kelurahan Sukasada,” ucapnya. Ganti rugi yang diterima oleh Suartika sebesar 17 juta rupiah dan nantinya digunakan usaha baru.
Usai meninjau pembangunan RTH, agenda dilanjutkan untuk meninjau pengadaan sarana air bersih di Desa Pegadungan Kecamatan Sukasada. Pengadaan sarana air bersih ini berupa bak penampungan air sebanyak 5 unit. Selanjutnya, Bupati beserta rombongan meninjau pembangunan Kantor Perbekel Desa Pegadungan dilanjutkan dengan tatap muka. (HM-PKB/AJ)
https://kliksingaraja.com/2016/10/kunker-bupati-pas-serap-aspirasi-dan-evaluasi-pembangunan/
Download disini