Longsor besar terjadi di kilometer 15 Desa Gitgit, Banjar Dinas Wirabhuana sehingga melumpuhkan jalan utama Singaraja-Pancasari, selain itu terdapat juga puluhan titik lainnya disepanjang jalur tersebut (11/2), tiga titik longsor besar yang menimbun seluruh badan jalan sehingga praktis tidak dapat dilewati oleh kendaraan, untuk dikilometer 15 longsoran terjadi dari tebing dengan tinggi krang lebih 30 meter dan menimbun jalan raya sejauh 100 meter.
Ditemui dilokasi terjadinya longsor Camat Sukasada I Made Dwi Adnyana, S.STP tampak pula Kapolsek Sukasada Kompol I Gde Arya Wibawa, SH, MM dan Koramil 1609-05 Sukasada I Ketut Wiratmada menyampaikan bahwa "longsor yang terjadi merupakan longsor terbesar dengan belasan titik longsor lainnya, sehingga jalur utama Singaraja-Pancasari Via Gitgit harus ditutup sementara, dan dihimbau kepada seluruh pengendara yang akan melintas agar mengalihkan jalurnya dulu dan mencari jalur alternatif, baik itu melalui pupuan, lewat selat maupun lewat banyuatis, kami dibantu oleh personil dari kepolisian yang menjaga di depan Monumen Tri Yudha Sakti dan di pertigaan Wanagiri yang mengalihkan jalur lalulintas"
Disampaikan pula oleh Camat Dwi bahwa yang terpenting untuk saat ini bagaimana membuka akses lalu lintas terlebih dahulu, dirinya sudah berkoordiasi baik itu ke pihak kabupaten maupun provinsi agar dibantu dengan alat berat, karena tidak mungkin dikerjakan dengan manual ditakutkan kembali adanya longsor susulan, sangat membahayakan nyawa.
Bencana alam yang terjadi diakibatkan hujan lebat yang mengguyur wilayah bali utara selama beberapa hari terakhir, tidak hanya itu namun disertai pula oleh angin kencang, di wilayah kecamatan sukasada saja terdapat 10 Desa dan Keluarahan yang tertimpa musibah baik itu tanah longsor, banjir maupun pohon tumbang, adapun desa yang tertimpa yakni Desa Pancasari, Desa Wanagiri, Desa Gitgit, Desa Pegayaman, Desa Ambengan, Desa Padangbulia, Desa Silangjana, Desa Tegallingga, Desa Kayuputih dan Kelurahan Sukasada.
Download disini