Musibah di air terjun aling aling Sambangan
Admin sukasada | 11 April 2015 | 1066 kali
Obyek wisata ekstrim air terjun Aling-Aling di Desa Sambangan, Kecamatan Suaksada kembali menelan korban jiwa. Seorang pengunjung tewas tenggelam dan satu pemandu wisata hilang terserat air bah Sabtu (11/4) sekitar pukul 13.30 wita. Tim Basarnas, BPB, Polisi, dan warga berusah melakukan evakuasi terhadap kedua korban. Hasilnya, satu korban berhasil ditemukan dan satu orang lagi hingga malam kemarin belum berhasil ditemukan.
Informasi dikumpulkan di lokasi kejadian menyebutkan, korban pertama yang ditemukan tewas adalah seorang mahasiswa Mustofa, asal Jakarta. Korban ini ditemukan di jembatan Desa Sambangan sekitar dua kilometer dari kubangan Air Terjun Aling-Aling. Sedangkan satu lagi korban Putu Bayu Prasetiya (24) warga Desa Sambangan, Kecamatan Sukasada belum ditemukan. Bayu sebelumnya mengantarkan korban Mustofa dan lima rekannya mengunjungi obyek Air Terjun Aling-Aling. Hingga petang kemarin, petugas masih melakukan upaya pencarian untuk menemukan korban.
Sebelum kejadian, korban Mustofa bersama rekan-rekannya mengunjungi obyek Air Terjun Aling-Aling. Sebelum menuju obyek, mereka membeli karcis dan mencari seorang pemandu dari warga lokal. Rombongan wisatawan ini kemudian diantarkan oleh Bayu Prasetiya. Di lokasi korban Mustofa bersama dua rekannya mandi di sekitar kubangan air terjung yang dikenal ekstrim ini. Sementara tiga orang rekannya termasuk Bayu menunggu di tepian sungai. Saat itu, sempat turun hujan di wilayah Sabangan dan sekitarnya. Aliran air di sungai ini pun tiba-tiba membesar. Melihat air membesar, Bayu langsung berusaha menyelamatkan korban. Dia pun berhasil menyelamatkan dua tamunya. Namun naas, Bayu terseret air bah bersama korban Mustofa. Akibat derasnya aliran air tubuh korban Mustofa dan Bayu langsung menghilang ditelan air bah.
Informasi kejadian itu pun langsung menyebar dan warga melaporkan kejadian itu kepada polisi. Tidak berselang lama, petugas SAR, BPBD, dan Polisi tiba di lokasi kejadian. Petugas langsung melakukan pencarian dengan menyisir kubangan air terjuan dan bantaran sungai. Korban Mustofa akhirnya berhasil ditemukan satu jam setelah kejadian. Korban ini ditemukan tewas di dekat jembatan Desa Sambangan sekitar dua kilometer dari lokasi air terjun. Mayat korban pun langsung dititipkan di kamar jenazah RSUD Buleleng.
Upaya pencarian terus berlanjut. Hal ini karena Bayu Prasetiya yang sehari-hari sebagai pemandu wisata di obyek ini belum ditemukan. Bahkan, hingga malam kemarin, korban Bayu Prasetiya belum juga ditemukan.