Pemkab Buleleng kembali buktikan keseriusan dalam pengembangan sektor pertanian, hal tersebut ditunjukkan oleh Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, ST yang dalam akhir pekan ini menggelar diskusi bersama Para Petani Cengkeh Desa Gitgit, pertemuan tersebut dilakukan di Bale Subak Sila Kerti, Banjar Dinas Parerenan Bunut, Desa Gitgit. (8/12).
Hadir dengan menggunakan Sepeda Motor bersama rombongan, Bupati Agus menggali permasalahan langsung yang dialami oleh para petani untuk dicarikan solusi serta memaparkan tentang rencana Pemkab dalam menata sektor pertanian yang menyentuh langsung terhadap para petani.
Dalam kesempatan wawancara disampaikanoleh Bupati Agus bahwa Buleleng dengan potensi penghasil cengkeh yang melimpah memiliki hasil cengkeh yang unggulan, dengan nilai ekonomis yang tinggi namun akhir-akhir ini terjadi permasalahn dengan adanya kemarau yang panjang sehingga menimbulkan jamur akar putih yang menggerogoti pohon cengkeh, maka dari itu Pemerintah Kabupaten Buleleng berencana akan melakukan demplot atau Demontration Plot terhadap beberapa lahan perkebunan cengkeh milik warga. apabila berhasil maka rencananya pada tahun 2020 akan dilakukan secara menyeluruh terhadap perkebunan cengkeh yang ada.
"saya merasa perlu datang langsung kepada para petani cengkeh kita karena cengkeh merupakan salah satu hasil unggulan kita di kabupaten Buleleng, karena dikabupaten lain hanya Negara saja yang memiliki sedikit, (tepatnya) di Pekutatan. yang lainnya tidak punya, jadi merupakan unggulan didaerah kita ini, karena kemarau panjang banyak (pohon cengkeh) terserang jamur akar putih. untuk itu saya akan demplot-kan, dengan terapi percobaan dengan berbagai macam pupuk, jika berhasil ditahun 2020 semua akan dibantu untuk penanganan cengkeh secara menyeluruh", Ungkap Bupati Agus.
"saya minta untuk bertani secara konsen tidak hanya terhadap hasil tanaman tahunan saja, tetapi juga tanaman musiman seperti cabe dan lainnya juga akan kita dorong agar mereka mendapat hasil-hasil bertani bersifat bulanan, karena petani (khususnya petani cengkeh) ada dua, yakni pemilik lahan maupun penyakap, nah untuk penyakap sendiri yang akan kita carikan format yang baik" tambah agus.
pada arahannya Bupati Agus juga menekankan kepada para petani agar selain konsen terhadap hasil dari cengkeh, juga harus kreatif dalam artian mampu memanfaatkan lahan disekitaran pohon cengkeh itu sendiri, jadi hasil dari perkebunan tidak terpaku kepada hasil tahunan, namun juga mampu mendapat hasil bulanan khususnya bagi para penyakap, seperti misalnya menanam cabe atau tanaman lainnya yang bersifat musiman, untuk hal tersebut pemerintah kabupaten buleleng juga akan membantu mencarikan solusi untuk format dari pengelolaan tanaman penghasil pada lahan selain cengkeh.
Dalam kesempatan tersebut tampak pula dihadiri oleh Ketua DPRD Kabupaten Buleleng Gede Supriatna, SH., Wakil Bupati Buleleng dr I Nyoman Sutjidra, Sp.OG, Ketua TP PKK Kabupaten Buleleng Ny. Aries Suradnyana, Wakil Ketua TP PKK Kab. Buleleng Ny. Ayu Wardhany Sutjidra, beberapa Kepala SKPD terkait serta Sekcam Sukasada I Komang Budiarsana, SE dan Perbekel se-Kecamatan Sukasada.