Melalui semangat Ki Barak Panji Sakti, Kecamatan Sukasada kembali berpartisipasi pada Pawai Pembangunan dan Buleleng Endek Carnaval (BEC) yang merupakan serangkaian acara pada Buleleng Festival ke-6 Tahun 2018.
(5/8)
Hadir serta pentas didepan panggung kehormatan yang berlokasi di jalan I Gusti Ngurah Rai, kontingen Kecamatan Sukasada menyuguhkan cerita Barong Landung (Jaya Pangus - Kang Chi Wie) yaitu cerita rakyat yang menghubungkan kebudayaan antara budaya bali dengan budaya cina yang dibawakan oleh Sanggar Seni Wahyu Semara Shanti Desa Tegallinggah.
Diceritakan bermula dari kerajaan Balingkang yang dipimpin oleh Raja Sri Raja Jaya Pangus dengan kemakmuran dan kemajuan kerajaan, sehingga rakyat Balingkang hidup tentram dan damai.
Pada suatu saat raja Jaya pangus bertemu dengan Putri China yang cantik dan kaya raya bernama Kang Chi Wie, sehingga dari awal pertemuan tersebut mereka saling menjalin hubungan hingga kejenjang perkawinan, namun sayangnya tidak dikaruniai anak.
sampai akhirnya Raja Jaya pangus memutuskan untuk berangkat untuk melakukan semedi di Puncak Gunung Batur, dalam semedinya tersebut Jaya Pangus bertemu dengan Dewi Danu yang menguasai Danau Batur dan kembali Jayapangus menjalin hubungan hingga terjadi perkawinan.
Mengingat perjalanan waktu yang terlalu lama, Kang Chi Wie memutuskan untuk untuk mencari suaminya dan tanpa diduga Kang Chi Wie menemukan Jayapangus sedang bercumbu dengan Dewi Danu, dengan kemarahan yang berapi-api terjadilah pertikaian antara Kang Chi Wie dengan Dewi Danu yang mengakibatkan Dewi Danu mengutuk Kang Chi Wie dan Jaya Pangus menjadi Barong Landung dan sampai sekarang di Desa Batur mengenang kisah cinta sejati antara Jaya Pangus dengan Kang Chi Wie dengan simbul Jero Wayan dan Jero Nyoman dalam bentuk Barong Landung.
Tampil dengan nomor urut pertama, Kecamatan Sukasada mengusung tema "Menjunjung Nilai Seni Yang Adhi Luhung".
Selanjutnya Sukasada yang dikenal dengan gudangnya seni dan daerah penghasil pertanian dan perkebunan mengkemas semuanya dalam miniature mobil hias yang diiringi dengan gamelan rindik sesulingan.
Adapun untuk rute dari BEC dan Pawai Pembangunan yang diadakan serangkaian pelaksanaan Buleleng Festival ke-6 Tahun 2018 ini berawal dari jalan I Gusti Ngurah Rai lalu menuju keutara memasuki jalan Pramuka, dilanjutkan menuju jalan A.Yani ke barat hingga Finish di jalan Dewi Sartika Selatan.