Musim kemarau yang melanda wilayah Buleleng yang disertai angin kencang menyebabkan kekeringan. Terutama  di wilayah Desa Selat, Hutan yang menjadi lahan hijau berubah menjadi hutan yang kering dan mempunyai debit air yang rendah. Paha hari rabu ( 12 September 2018) terjadi kebakaran di wilayah hutan desa Selat dan di lahan jati yang berada di banjar dinas bululada.

Kebakaran di wilayah hutan terjadi di dekat sumber mata air desa, tepatnya perbatasan Mengening dengan Gunung Sari. Penyebab kebakaran dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab. Untuk meredam kebakaran , petugas Pecalang Jagawana Desa Selat memadamkan api dengan cepat. Sehingga wilayah yang terkena kebakaran bisa di redam dan api dapat di padamkan.

Kebakaran kedua terjadi di wilayah Banjar Dinas Bululada di Lahan Jati perbatan anturan-abe. Kebakaran ini disebabkan oleh warga yang membakar sampah daun jati, yang di picu oleh angin yang berhembus ke selatan  sehingga api menjalar dengan cepat keseluruh lahan jati. Api baru dapat di padamkan, setelah di kerahkan  linmas, danton 1, danton 2, dan join selaku Bhabinsa Selat. Api dapat di padamkan pada pukul 00.17 Wita ( 13 September 2018).

Kebakaran ini tidak menyebabkn korban jiwa, namun menyebabkan lahan menjadi hangus. Semoga dengan kejadian kebakaran ini. Kita bisa menjaga lingkungan dengan tidak menyalakan api di tempat kering.