Lomba Ngibing Joged dalam rangka Gasebu, Tepis pandangan Joged Erotis di masyarakat

Setelah sore harinya diadakan Lomba Busana Pakaian Adat Kepura Tingkat Remaja, pada malam hari penonton penuhi seputaran Panggung Utama Monumen Perjuangan Tri Yudha Sakti untuk menyaksikan Lomba Ngibing Joged yang diikuti oleh berbagai usia mulai dari remaja hingga tua.

Lomba Ngibing Joged menjadi salah satu Lomba bergengsi dalam ajang Gelar Seni Budaya (Gasebu) Kecamatan Sukasada, karena dari para peserta yang tampil terdapat beberapa Perbekel yang turut serta bersaing untuk meraih juara. Tidak hanya perbekel, dari salah satu peserta juga nampak kelian Desa Pakraman salah satu Desa Pakraman di Kecamatan Sukasada.

Selain peserta yang mendaftar untuk mengikuti lomba, panitia juga menyediakan slot bagi pengibing umum untuk mengikuti serta memeriahkan Lomba Joged, dan naik keatas panggung secara spontanitas.

Bertempat di Panggung Utama Monumen Perjuangan Tri Yudha Sakti, Lomba Ngibing Joged yang terdiri dari 14 Peserta ini diiring oleh 2 Sekaa Joged yang berasal dari Sekaa Joged Desa Ambengan dan sekaa Joged Desa Sambangan, (21/10).

Ketika irama pengiring tari joged mulai ditabuhkan, penonton bersorak seakan tak sabar untuk menunggu diantara sanak sodaranya yang ikut serta pada lomba ngibing joged yang baru pertama kali digelar dalam Gasebu.

Diadakannya Lomba Joged ini selain memberikan wadah untuk para penggiat seni joged juga merupakan salah satu cara Pemerintah Kecamatan Sukasada terhadap pandangan Joged erotis dengan goyangan yang tidak senonoh, sehingga dapat menampilkan hiburan joged tanpa berbau porno, karna joged merupakan seni pergaulan dimasyarakat.

Adapun peraih Juara dalam Lomba Ngibing Joged dalam rangka Gasebu Kecamatan Sukasada Tahun 2018 yakni :
Juara 1 : nomor peserta 07 Perwakilan Desa Ambengan
Juara 2 : nomor peserta 09 Perwakilan Desa Padangbulia
Juara 3 : nomor peserta 05 Perwakilan Kelurahan Sukasada